Waras Nggak Sih Kamu?

 

Saya coba cari — mencari makna kata waras dalam mbah gugelbuk.id, tetapi sedikit yang dapat diinginkan darinya. Jadi saya coba cari dengan bahasa Inggris serta viola……keluar tulisan Sane (Baca : Sein)

Yah… memperingatkan saya pada Sungai Seine (dibaca /sn/ dengan bahasa Prancis) yakni satu sungai penting di Prancis sisi barat laut. Sungai ini adalah salah satunya jalan jalan raya air komersil dan jadi satu arah rekreasi, terutamanya sisi yang terdapat dalam kota Paris.

Atau lampu sein (lampu tanda berbelok ke kiri atau ke kanan pada kendaraan bermotor)

Eits..bentar dahulu, Sebetulnya apa permasalahannya dengannya? Kenapa saya ingin cari tahu mengenai Sane alias waras alias sehat, itu?

Ide tulisan ini ada waktu saya melihat video yang sedang trending di kota saya tadi malam. Ceritanya mengenai seorang pemuda yang nekat terjun dari jembatan liliba. Jembatan Liliba ialah satu — satunya jembatan terpanjang serta paling tinggi yang berada di Kota Kupang menyambungkan Wilayah Penfui serta Wilayah Walikota (beberapa pembaca dapat menyaksikannya di internet) yang unik ialah pria itu bertato serta memiliki tubuh gempal alias berotot. Sayangnya saya jangan meletakkan photo mereka di sini sebab kurang etis alias dengan bahasa kupang katakan sonde sopan (tidak sopan)

Untunglah pria itu selekasnya diselamatkan. serta diarak ke mobil. Waktu saya lihat video itu Terlihat seorang gadis duduk berlutut antara terali jembatan sebagai tempat TKP. Pemikiran saya menyangka ia ialah wanita sebagai pemicu pria itu ingin akhiri nyawanya. Well, ini Hanya pertaruhan tetapi yang pasti, rupa — ternyata pria itu belum meloncat, eh telah ditangkap oleh faksi berkuasa.

Anyway, akhir — akhir ini beberapa hal berlangsung di negeri kita. Hal yang kita kira insane (alias tidak waras) justru itu yang banyak diambil beberapa manusia. Entahlah factor social, emosional, lingkungan atau mungkin hal yang lain berasa benar-benar kompleks serta sama-sama tumpang tindih.

Sebutlah saja suami membunuh isteri lantas sembunyikan mayatnya di bawah tempat tidurnya, di Indramayu, atau seorang nenek berumur 70 tahunan yang menikah dengan brondong, (saya sich bukan katakan kedua-duanya tidak waras, tatanan kita terlatih lihat ini dalam pemahaman baiknya memang yang seumuran atau minimal tidak ada angka paut yang cukup ekstrim semacam ini, ya-mohon dimaafkan)

Updated: January 13, 2021 — 5:34 am

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *